Ramadan : Rasulullah telah menganjurkan kepada umatnya untuk meningkatkan ibadah pada 10 hari Akhir bulan Ramadhan untuk menyambut Lailatul Qadar .
Memang tidak ada yang tahu secara pasti kapan terjadinya Lailatul Qadar kecuali Allah SWT. Namun Rasulullah SAW banyak memberikan petunjuk dalam Hadist nya.
malam Lailatul Qadar juga bisa ditandai dengan kondisi alam yang terjadi.
“Diantara ciri - ciri terjadinya malam Lailatul Qadar adalah
- cuaca pada malam itu sangat tenang,
- cerah tidak hujan,
- tidak berangin dan
- tidak ada bintang berjalan, juga tak ada gonggongan anjing
- keesokan hari nya cahaya mentari bersinar lemah, cerah tapi tidak panas.” terangnya
Rasulullah SAW bersabda :
“Malam itu adalah malam cerah, terang, seolah-olah ada bulan, malam yang tenang dan tentram, tidak dingin dan tidak pula panas.
Pada malam itu tidak dihalalkan dilemparnya bintang, sampai pagi harinya.
Dan sesungguhnya, tanda Lailatul Qadar adalah matahari di pagi harinya terbit dengan indah, tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama, dan tidak pula dihalalkan bagi setan untuk keluar bersama matahari pagi itu,”
(HR. Ahmad).
Lebih lanjut dijelaskan Kyai muda ini, banyak keterangan para ulama yang mengkisahkan pengalaman pribadi mereka dalam menjumpai Lailatul Qadar.
Diantaranya a dalah Imam Al Ghazali dan Syekh Abul Hasan As-Syadzili yang berpendapat bahwa ada kaidah untuk mengetahu terjadinya malam Lailatul Qadar.
“Bahkan Syekh Abul Hasan As Syadzili tegas mengatakan bahwa sejak baligh beliau selalu bertemu dengan Lailatul Qadar” ujarnya
Menurut Imam Al-Ghazali sebagaimana tertulis dalam kitab I’anatut Thalibin diterangkan cara untuk mengetahui Lailatul Qadar bisa ditandai dari hari pertama dimulainya bulan Ramadhan:
1. Jika awal Ramadhan pada hari Ahad atau Rabu, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-29
2. Jika awalnya pada hari Senin maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-21
3. Jika awalnya pada hari Selasa atau Jum'at maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-27
4. Jika awalnya pada hari Kamis maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-25
5. Jika awalnya jatuh pada hari Sabtu maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-23
“Seperti itulah Rasulullah dan para ulama menggambarkan ciri – ciri tentang malam yang lebih baik dari seribu bulan ini, Wallahu A’lam
Lebih lanjut dijelaskan Kyai muda ini, banyak keterangan para ulama yang mengkisahkan pengalaman pribadi mereka dalam menjumpai Lailatul Qadar.
Diantaranya a dalah Imam Al Ghazali dan Syekh Abul Hasan As-Syadzili yang berpendapat bahwa ada kaidah untuk mengetahu terjadinya malam Lailatul Qadar.
“Bahkan Syekh Abul Hasan As Syadzili tegas mengatakan bahwa sejak baligh beliau selalu bertemu dengan Lailatul Qadar” ujarnya
Menurut Imam Al-Ghazali sebagaimana tertulis dalam kitab I’anatut Thalibin diterangkan cara untuk mengetahui Lailatul Qadar bisa ditandai dari hari pertama dimulainya bulan Ramadhan:
1. Jika awal Ramadhan pada hari Ahad atau Rabu, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-29
2. Jika awalnya pada hari Senin maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-21
3. Jika awalnya pada hari Selasa atau Jum'at maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-27
4. Jika awalnya pada hari Kamis maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-25
5. Jika awalnya jatuh pada hari Sabtu maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-23
“Seperti itulah Rasulullah dan para ulama menggambarkan ciri – ciri tentang malam yang lebih baik dari seribu bulan ini, Wallahu A’lam